Banjarbaru (10/5/2018) – Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dan penyelesaian terhadap langgar yang terdampak pembangunan bandara baru, manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) kantor cabang Bandara Syamsuddin Noor turut terlibat dalam pembangunan masjid di Tegal Arum, Landasan Ulin, Banjarbaru. Pembangunan Mesjid Istiqomah di atas tanah seluas 2.214,5 m2 yang terdiri dari 1914,5 m2 tanah hibah dari Bapak Suratto Siswodihardjo dan tanah seluas 300m2 sebagai pengganti atas tanah wakaf yang dibeli PT Angkasa Pura I (Persero) dari Bapak Suratto. Tidak berhenti sampai disitu, Suratto juga menyumbang dana hasil penjualan tanahnya ke PT Angkasa Pura I (Persero) untuk digunakan dalam pembangunan mesjid Istiqomah sebesar 75 juta rupiah.
General Manager Bandara Syamsudin Noor menjelaskan “Tentunya kami sangat berterima kasih kepada Bapak Suratto yang tak lain adalah mantan Komisaris Utama PT Angkasa Pura I. Untuk pembangunan ini kami Bandara Syamsudin Noor juga menyumbangkan uang tunai sebesar Rp. 50 juta rupiah yang diserahkan kepada panitia pembangunan masjid Istiqomah” jelasnya.
Pembangunan mesjid Istiqomah tersebut dinyatakan dimulai dengan serenoni Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan oleh Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, Surrato Siswo Diharjo, serta Sekertaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah pada tanggal 10 Mei 2018. Dalam acara tersebut Walikota Banjarbaru menyerahkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) pembangunan Masjdi Istiqomah. Sementara Kementerian Agama Kota Banjarbaru menyerahkan rekomendasi pembangunan masjid.
Dalam kesempatan yang sama Suratto menyampaikan “Ini merupakan milik masyarakat dan milik bersama untuk itu dukungan sangat diperlukan untuk kemaslahatan ummat dan ibadah untuk akhirat.” Ujarnya
Selain bantuan untuk mendukung pembangunan masjid Istiqomah, hingga April 2018 Bandara Syamsudin Noor juga telah menyalurkan 122,5 juta rupiah yang diperuntukan untuk renovasi tujuh masjid dan mushola, termasuk Masjid Nururrasuli Polres Banjarbaru yang merupakan salah satu program bina lingkungan dari sektor sarana ibadah.
Total realisasi program bina lingkungan yang terdiri dari sektor kesehatan, sektor sarana ibadah, pendidikan sebesar 209,5 juta rupiah. Sedangkan untuk realisasi program kemitraan sampai dengan 20 April 2018 sudah mencapai 530 juta rupiah yang terbagi ke dalam beberapa sektor diantaranya sektor industri, sektor perdagangan, peternakan, jasa, dan lainnya sebanyak 12 mitra binaan.
“Harapan kami, semoga Bandara Syamsudin Noor dapat selalu hadir untuk negeri, memajukan lingkungan.” Tutup Wahyudi (Humas BDJ)