en id

Bandara Syamsudin Noor Paparkan Kinerja Perusahaan Kepada Komisi V DPR RI

27 Feb 2017

kembali ke list


BANJARBARU - Manajemen Bandara Syamsudin Noor menyambut kedatangan rombongan Komisi V DPR RIyang hadir untuk melaksanakan Kunjungan Kerja di Kalimantan Selatan, salah  satunya adalah monitoring kinerja PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara  Syamsudin Noor. Sebanyak kurang lebih 28 anggota Komisi V DPR RI yang dipimpin  oleh Lasarus selaku Wakil Ketua Komisi V yang bertugas sebagai Ketua Tim. Hadirpula Ketua Komisi V, Ir. Fary Djemy Francis yang membawa 26 anggota lainnya.

"Angkasa Pura  I adalah mitra kerja DPR R khususnya Komisi V. Sesuai tugas pokok, hari ini  kami akan melakukan pengawasan dan mendengarkan pendapat serta saran dari hadirin  sekalian. Mudah-mudahan kunjungan kerja   kali ini kami mendapatkan banyak masukan." Tutur Lasarus selaku Ketua  Tim.

General  Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan mengawali pemaparannya di  Gedung VIP Pemprov Kalsel di area Lanud Sjamsuddin Noor dengan menjelaskan  kondisi eksisting Bandara Syamsudin Noor mulai dari dimensi runway, rute penerbangan serta trafikpenumpang, fasilitas pendukung operasional bandara, serta pencapaian-pencapaianbandata khususnya di tahun 2016 lalu.

"Tahun lalukami bersyukur karena untuk pertama kalinya kami mendapatkan penghargaanpelayanan prima pratama dari Kementerian Perhubungan RI. Ini juga berbanding  lurus dengan Customer Satisfaction Indexatau nilai kepuasan pengguna jasa kami yang naik dari 3,95 di tahun 2015  menjadi 4,15 di 2016 lalu." Jelasnya.

Lebih lanjut  beliau menambahkan "Untuk menambah nilai pelayanan kami juga sediakan event  tematik di terminal mulai dari photobooth, pameran museum mini bekerjasama dengan Museum Lambung Mangkurat,kesenian musik dan tarian khas Kalsel, pemeran lukisan, serta yang terbaru kita hadirkan internet corner gratis bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia." Imbuhnya.

"Untuk program-program keselamatan penerbangan  kami ada pemeriksaan runway rutin 4 kali sehari, FOD cleaning, overlay runway, serta kami bekerjasama dengan  Basarnas Banjarbaru untuk secara rutin melakukan latihan evakuasi kondisi  darurat. Dari segi kinerja pengamanan, kami berhasil menggagalkan penyelundupan  sabu-sabu hingga 4,215 gram pada September 2016 lalu." Ungkap Handy  Heryudhitiawan.

DirekturTeknik PT Angkasa Pura I, Polana B. Pramesti menjelaskan perihal rencanapembangunan bandara baru dan target Bandara Syamsudin Noor dalam waktu dekatyang ingin mewujudkan mimpi sebagai bandara internasional.

"Untuk  pengembangan bandara dari terminal eksisting yang hanya 9.043 m2 dikembangkan  menjadi 60.284 m2 di tahap satu dan di tahap dua seluas 108.134 m2. Demikain  juga dengan apron dari 80.412 m2 menjadi 125.412 m2. Untuk perubahan status  menjadi bandara internasional, saat ini kami masih proses terus dengan Dirjen  Perhubungan selaku regulator." Tutur Polana B. Pramesti di hadapan Komisi V DPR  RI.

Sesi diskusi  diawali dengan pernyataan Hamka B. Kady, salah satu anggota Komisi V  mengapresiasi upaya PT Angkasa Pura I meningkatkan pelayanan dengan pembangunan  bandara baru yang murni menggunakan anggaran sendiri tanpa bantuan APBN. Namun  beliau menggarisbawahi dan ingin memastikan bahwa ini tidak berpengaruh  terhadap kerugian perusahaan.

Polana menjelaskan "Selain membangun Bandara Syamsudin Noor, kami juga membangun enam bandara lainnya. Anggaran sendiri berasal dari internal, pinjaman bank, dan juga obligasi. Bandara Syamsudin Noor tidak termasuk bandara yang rugi. Tahun ini pendapatan korporasi mencapai 6,1 T karena didukung oleh pendapatan non-aeronautika serta peningkatan jumlah penumpang 14%." tuturnya. 

"Termasuk bandara yang rugi kami pun harus tetap membangun karena demi pelayanan kepada pengguna jasa." Tutup Polana B. Pramesti (Humas BDJ)