Banjarbaru – Bandara Syamsudin Noor bekerjasama dengan Museum Lambung Mangkurat menghadirkan nuansa kepahlawanan untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional, 10 November 2016 di terminal keberangkatan gate 4 dan gate 5. Berlatar panel kayu yang dihiasi ornamen merah putih yang melambangkan semangat kebangsaan, puluhan poster berisikan profil, lokasi benteng pertahanan, hingga etalase pakaian perang yang digunakan rakyat Banjar dipajang untuk mengingatkan kembali pengguna jasa akan jasa-jasa pahlawan Kalsel yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Bertuliskan “Bacangkal Maharagu Banua. Bakurinah Mahargai Pahlawan”, Yang artinya Lebih giat mengelola Banua (Kalimantan Selatan). Bersungguh-sungguh menghargai Pahlawan pada sisi depan pameran, pengunjung diajak untuk terus bersemangat mengembangkan daerah khususnya Kalsel tanpa melupakan sejarah yang telah membesarkannya.
General Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan yang didampingi Kepala Museum Lambung Mangkurat, Drs. Akhmadi Sofyan, Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor beserta tim menjelaskan tujuan diadakannya pameran ini saat meninjau koleksi pameran.
“Banyak cara dapat dilakukan untuk mengenang jasa pahlawan kita. Kami ingin mengajak pengguna jasa memasuki kembali masa-masa perjuangan agar dapat menghargai jasa-jasa para pendahulu kita. Selain itu pameran ini juga bisa dijadikan media berfoto karena sudah kami hias sedemikian rupa agar pengalaman travelling ada melalui Bandara Syamsudin Noor semakin berkesan.” Ujarnya.
Kepala Museum Lambung Mangkurat, Drs. Akhmadi Sofyan mengungkapkan terima kasihnya karena telah disediakan lokasi pameran. Baginya ini adalah kali pertama Museum dihadirkan di Bandara Syamsudin Noor. “Ini pertama kalinya kami pamerkan koleksi museum di bandara. Terima kasih untuk Manajemen Bandara Syamsudin Noor. Kami pajang beberapa koleksi Museum Lambung Mangkurat yang bertemakan Pahlawan. Seperti yang bisa kita lihat di sini ada profil pejuang-pejuang Kalsel mulai dari sebelum hingga sesudah kemerdekaan RI. Mereka diantaranya Pangeran Antasari, Demang Lehman, hingga Brigjen Hasan Basry.” Ujarnya.
“Selain itu juga ada gambar stempel Kerajaan Banjar, Benteng Orange Nassau, hingga Naskah Perjanjian antara Sultan Nata dengan Belanda.” Tambahnya.
Untuk menambah kemeriahan pameran yang digelar dari tanggal 10 hingga akhir November 2016 mendatang ini, dua puluh pengunjung pertama pun mendapatkan merchandise kaos sebagai ungkapan terima kasih.
“Terima kasih telah berkunjung. Inilah beberapa koleksi Museum Lambung Mangkurat yang bisa dihadirkan sebagai media pembelajaran dan pengobat kerinduan terhadap sejarah kepahlawanan Kalsel.” Ujar General Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan kepada para pengunjung yang datang.
Di hari yang sama juga digelar sosialisasi pengenalan sejarah pahlawan Kalimantan Selatan kepada seluruh karyawan dan karyawati Bandara Syamsudin Noor dengan pembicara Slamet Hadi Triyanto, M.Hum sebagai Pamong Budaya Muda Museum Lambung Mangkurat. (Humas BDJ)