08 Jan 2016
kembali ke listBanjarbaru, sebagai wujud komitmen PT Angkasa Pura I untuk menjamin penyelenggaraan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan selamat, pada hari Kamis, 7 Januari 2016, perwakilan Kantor Pusat PT Angkasa Pura I yang dipimpin oleh Safety Health & Environment Group Head Andiko Suryo Wijaya mengundang seluruh karyawan dan karyawati, termasuk anak perusahaan Angkasa Pura Support untuk mengikuti sosialisasi safety induction. Adapun tujuannya adalah untuk meminimalkan resiko terhadap lingkungan hidup sekitar, mencegah terjadinya polusi, meminimalkan sampah, serta menuju Bandara Syamsudin Noor yang berwawasan lingkungan.
Dalam sambutannya, Andiko menyampaikan "Sosialisasi ini ditujukan bagi setiap pegawai Bandara yang memiiki ijin untuk memasuki wilayah sisi udara, untuk dapat memahami operasi bandara dan hazard atau bahaya di Bandara Syamsudin Noor. Karena safety bandara bukan hanya tanggung jawab satu atau dua operang melainkan semua."
Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan tentang kebijakan area kerja dan lingkungan, tanggung jawab pekerja, pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri/APD saat bertugas, hingga himbauan khususnya kepada unit Fire Fighting & Rescue untuk mengadakan pelatihan penanggulangan keadaan darurat seperti kebakaran dan lainnya.
Dalam komitmennya mendukung keselamatan penerbangan, Bandara Syamsudin Noor saat ini sudah memiliki Airport Operation Control Center atau pusat pengendalian operasi bandara yang bertugas memastikan operasional di bandara berjalan lancar, termasuk jika terdapat temuan-temuan yang tidak sesuai dengan prosedur baik dari segi fasilitas hingga kesehatan lingkungan di bandara. Terkait pelatiha yang disinggung dalam pemaparan, Bandara Syamsudin Noor juga telah melaksanakan latihan penanggulangan keadaan darurat yang melibatkan mitra kerja dan mitra usaha secara rutin 2 tahun sekali serta pelatihan ringan setidaknya tiga bulan sekali. Selain itu juga telah disusun Airport Emergency Plan (AEP) yaitu dokumen sebagai pedoman penyelenggaraan antisipasi keadaan darurat yang mungkin terjadi seperti kebakaran, kecelakaan udara, dan lain sebagainya.
Dalam kaitannya dengan upaya peningkatan keselamatan penerbangan, Bandara Syamsudin Noor secara rutin mengadakan pembersihan Foreign Object Debriss/Damage (FOD) karena mesin jet pesawat udara layaknya sebuah mesin penyedot raksasa (vacuum cleaners), segala benda kecil (debris) seperti baut, mur, kaleng minuman, pecahan kaca, dan lain-lain dapat tersedot dan menimbulkan FOD itu sendiri.