Banjarbaru, PT Angkasa Pura I (Persero), Kantor Cabang Bandara Syamsudin Noor sebagai operator bandar udara yang peduli akan keselamatan dan keamanan penerbangan pada tanggal 30 hingga 31 Juli 2015 telah menyelenggarakan acara Workshop Dangerous Goods Awareness di Gedung Periskapura, Banjarbaru. Dangerous Goods sendiri merupakan bahan atau zat yang berbahaya, yang dapat mengganggu kesehatan, keselamatan jiwa dan harta benda yang diangkut dengan pesawat udara.
Acara yang melibatkan 60 orang karyawan PT Angkasa Pura I serta 45 orang dari PT Angkasa Pura Supports ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petugas dalam menunjang upaya peningkatan keselamatan dan keamanan penerbangan sehingga dapat melancarkan transportasi serta mengurangi atau mencegah sekecil mungkin timbulnya kecelakaan terhadap pesawat, manusia dan harta benda.
Manajemen PT Angkasa Pura I tidak hanya melibatkan pegawai yang bergerak di bidang operasional namun juga mereka yang ada di bagian administrasi dan teknik agar pengetahuan ini dapat lebih menyebar dan efektif. Adapun materi yang disampaikan dalam acara ini diantaranya adalah peraturan terkait dangerous goods, klasifikasinya, hingga tata cara penanganannya oleh petugas. Dengan menggunakan metode presentasi, diskusi, dan simulasi, acara yang dipimpin oleh instruktur I Made Sudiarta dan Zulkifli dari Training & Management Department Kantor Pusat ini berjalan interaktif.
Barata Singgih, Training & Management Departement Head dalam laporannya mengungkapkan “PT Angkasa Pura I melakukan kegiatan ini secara swakelola yang dilaksanakan di enam Kantor Cabang, dimana kegiatan di Bandara Syamsudin Noor ini adalah kegiatan terakhir, dengan maksud untuk menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan Dangerous Goods dalam dunia penerbangan sesuai dengan acuan dasar yang dikembangkan secara internasional.â€
General Manager, Handy Heryudhitiawan menanggapi secara positif acara ini dengan menyampaikan “Ada beberapa upaya penyelundupan barang berbahaya yang pernah dilakukan di beberapa cabang, walaupun di Bandara Syamsudin Noor tergolong lancar namun harus tetap waspada. Keselamatan dan keamanan penerbangan harus selalu jadi prioritas utama.â€
Acara ini kemudian ditutup dengan kegiatan post test untuk mengukur pemahaman peserta workshop (Corporate Communication).