en id

BANDARA SYAMSUDIN NOOR GELAR WORKSHOP DANGEROUS GOODS AWARENESS

01 Aug 2015

kembali ke list


Banjarbaru, PT Angkasa Pura I (Persero), Kantor Cabang  Bandara Syamsudin Noor sebagai operator bandar udara yang peduli akan  keselamatan dan keamanan penerbangan pada tanggal 30 hingga 31 Juli 2015 telah  menyelenggarakan acara Workshop Dangerous Goods Awareness di Gedung  Periskapura, Banjarbaru.  Dangerous Goods  sendiri merupakan bahan atau zat yang berbahaya, yang dapat mengganggu kesehatan, keselamatan jiwa dan harta benda yang diangkut dengan  pesawat udara.

Acara yang melibatkan 60 orang karyawan PT Angkasa Pura I  serta 45 orang dari PT Angkasa Pura Supports ini bertujuan untuk meningkatkan  kompetensi petugas dalam menunjang upaya peningkatan keselamatan dan keamanan penerbangan sehingga dapat melancarkan transportasi serta mengurangi atau  mencegah sekecil mungkin timbulnya kecelakaan terhadap pesawat, manusia dan  harta benda.

Manajemen PT Angkasa Pura I tidak hanya melibatkan pegawai yang bergerak di bidang operasional namun juga mereka yang ada di bagian  administrasi dan teknik agar pengetahuan ini dapat lebih menyebar dan efektif.  Adapun materi yang disampaikan dalam acara ini diantaranya adalah peraturan terkait dangerous goods, klasifikasinya, hingga tata cara penanganannya oleh  petugas. Dengan menggunakan metode presentasi, diskusi, dan simulasi, acara  yang dipimpin oleh instruktur I Made Sudiarta dan Zulkifli dari Training &  Management Department Kantor Pusat ini berjalan interaktif.

Barata Singgih, Training & Management Departement Head  dalam laporannya mengungkapkan “PT Angkasa Pura I melakukan kegiatan ini secara  swakelola yang dilaksanakan di enam Kantor Cabang, dimana kegiatan di Bandara  Syamsudin Noor  ini adalah kegiatan terakhir, dengan maksud untuk menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan  Dangerous Goods dalam dunia penerbangan sesuai dengan  acuan   dasar yang dikembangkan secara   internasional.”

General Manager, Handy Heryudhitiawan menanggapi secara  positif acara ini dengan menyampaikan  “Ada beberapa upaya penyelundupan barang  berbahaya yang pernah dilakukan di beberapa cabang, walaupun di Bandara  Syamsudin Noor tergolong lancar namun harus tetap waspada. Keselamatan dan  keamanan penerbangan harus selalu jadi prioritas utama.”

Acara ini kemudian ditutup dengan kegiatan post test untuk  mengukur pemahaman peserta workshop (Corporate  Communication).