en id

Bandara Syamsudin Noor Beri Penghargaan Pelopor Anti Narkoba

31 Oct 2016

kembali ke list


BANJARBARU - Bandara Syamsudin Noor memberikan penghargaan kepada personil Aviation Security dan Cleaning Service atas dedikasinya dalam menggagalkan penyelundupan narkoba di Bandara Syamsudin Noor pada 23 September 2016 lalu.

Lima orang yang menerima penghargaan tersebut diantaranya Salahudin, Maskurlin, Agalih Susangka, M. Choiril  Anam dari Aviation Security Section serta Ahmad Munawar yang bertugas sebagai  Cleaning Service di terminal Bandara Syamsudin Noor menerima ungkapan terimakasih serta piagam yang diserahkan langsung oleh General Manager, Handy  Heryudhitiawan saat pelaksanaan apel pagi di halaman gedung perkantoran Bandara Syamsudin Noor (31/10/2016).

General Manager, Handy Heryudhitiawan menjelaskan "Penghargaan ini adalah bentuk terima kasih manajemen kepada para personil yang sudah berkomitmen menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan. Kami sangat bangga  dengan dedikasi rekan-rekan sekalian yang secara tegas menolak peredaran  narkoba. Bandara adalah pintu gerbang, di tangan kalian-kalian inilah masa  depan bangsa yang bebas narkoba juga ditentukan." Tuturnya.

Choirul Anam, salah satu personil Aviation Security yang bertugas saat kejadian mengaku tidak menyangka bahwa pekerjaannya dihargai setinggi itu oleh  manajemen. "Saya sangat senang dan tidak menyangka bisa sampai mendapat  penghargaan setinggi itu dari General Manager. Apalagi selama ini dalam hidup  saya baru kali ini dalam bekerja mendapatkan prestasi yang membanggakan  terutama buat saya dan orang tua." Ungkapnya.

Ia juga menambahkan "Membawa nama baik perusahaan adalah hal yang saya  pegang teguh dalam menjalankan pekerjaan. Penghargaan ini memberi semangat luar  biasa bagi saya." Tuturnya.

Selain petugas AVSEC, salah satu petugas Cleaning Service Ahmad Munawar yang saat kejadian turut membantu melaporkan adanya barang mencurigakan  juga mengaku senang dengan penghargaan yang pertama kali ia dapatkan ini. "Saya  bangga dengan penghargaan pertama ini. Ke depannya semoga kami cleaning service  dapat lebih aktif melaporkan jika ada kejadian serupa. Kami dalah bagian dari  pelopor anti narkoba." Ujarnya.

Upaya penyelundupan narkoba jenis sabu 4,2 kg lebih melalui jalur penerbangan regular Bandara Syamsudin Noor terjadi pada 23 September 2016 lalu  oleh empat orang tersangka calon penumpang penerbangan pesawat Lion Air JT 227 tujuan  Surabaya yang kemudian berhasil digagalkan keberangkatannya oleh Aviation  Security (AVSEC). Informasi terbongkarnya penyelundupan sabu ini bermula dari  sistem detector X-Ray pintu check in keberangkatan bandara yang mendeteksi  adanya paket barang mencurigakan pada tas. (Humas BDJ)