en id

Bandara Syamsudin Noor Gandeng Media Sosialisasikan Tahapan Pengembangan Bandara Baru

11 Apr 2017

kembali ke list


BANJARBARU (11/4/2017) –  PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Syamsudin Noor semakin optimis untuk segera merealisasikan mimpi masyarakat Kalimantan Selatan untuk memiliki bandara bertaraf internasional. Selain megah dan didukung fasilitas modern, Bandara Internasional Syamsudin Noor juga diharapkan mampu mendorong peningkatan dari berbagai sektor mulai dari ekonomi hingga pariwisata Kalsel. Hal ini disampaikan manajemen dalam gelaran Media Gathering atau jumpa pers pada Selasa, 11 April 2017 di Parahyangan Resto, Banjarbaru. Setidaknya sebanyak 15 media mulai dari media cetak, televisi, hingga radio seperti LKBN Antara Biro Kalsel, Banjarmasin Post, Kalsel Post, Trans 7, Kompas TV, Radio Abdi Persada FM, dan lainnya hadir untuk silaturahmi sekaligus berdiskusi mengenai kolaborasi dalam menyukseskan proses pembebasan lahan Bandara Syamsudin Noor yang memasuki tahap eksekusi yang akan dilaksanakan pada 19 April 2017 mendatang sesuai Surat terkait Pemberitahuan Relaas kepada warga dan Pengadilan Negeri Banjarbaru tanggal 5 April 2017. 

“Ada tiga agenda yang akan kita diskusikan pada media gathering kali ini diantaranya persiapan eksekusi atas 43 bidang di lahan pengembangan bandara baru, kinerja operasional dan capaian Bandara Syamsudin Noor.” Tutur PTS. General Manager, Ruly Artha.

Terkait pembebasan lahan bandara baru, beliau menjelaskan “Total lahan yang sudah clear & clean seluas 92,85 hektar dari keseluruhan lahan yang mencapai 101,1 hektar. Untuk persiapan eksekusi kami sudah menggelar rapat koordinasi baik internal maupun eksternal, termasuk juga sudah merapat ke Pemerintahan Daerah dan instansi terkait lainnya.” Ungkapnya.

Beliau menambahkan "Kami mohon doa dan dukungannya. Ini adalah bukti komitmen PT Angkasa Pura I untuk membangun bandara. Mohon doa untuk kelancaran proses gugatan ddan sementara yang masih menolak konsignasi dapat segera menerima." tambahnya

Lebih lanjut mengenai luasan bidang yang akan dieksekusi beliau memaparkan ada 43 bidang yang terdiri atas 15 bangunan dan 28 lahan kosong yang ada di Kelurahan Syamsudin Noor dan Guntung Payung dengan luas total 8,85 hektar atau hanya 8,7% dari keseluruhan luas lahan yang dibebaskan untuk pengembangan bandara baru. Sebelumnya juga sudah dilaksanakan pra-eksekusi yakni tanggal 22 Desember 2016 yang berjalan lancar dan melibatkan mulai dari Pemerintahan, TNI AU, Kepolisian, Pengadilan Negeri, kejaksaan, BPKP, hingga Kelurahan Guntung Payung dan Syamsudin Noor yang terkena dampak pembebasan lahan. Selanjutnya pihak-pihak tersebut akan terus dilibatkan untuk kelancaran proses pengembangan bandara baru. 

“Kepada warga yang lahannya akan di eksekusi, pada tanggal 5 April lalu Pengadilan Negeri Banjarbaru telah menyampaikan “surat Relaas” pemberitahuan kepada yang bersangkutan. Semoga berjalan lancar.” Tambah Ruly Artha.

Usai proses eksekusi lahan secara keseluruhan akan diserahkan kepada Tim Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor selanjutnya untuk pengamanan area pada lahan kosong yang telah dieksekusi dan kelancaran kegiatan pekerjaan pembangunan maka diberi plang tanda dan penutupan akses jalan masuk ke area tersebut oleh pihak proyek.

Pembangunan untuk proyek dengan investasi 2,3 triliun rupiah tersebut diantaranya terdiri atas perluasan terminal menjadi 65.284 m2 atau naik 692% yang dapat menampung hingga 10  juta penumpang pertahunnya. dan perluasan apron berkapasitas hingga 18 pesawat yang masuk dalam program Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Tidak hanya itu, perluasaan terminal kargo juga dilakukan menjadi seluas 5.000 m2 atau naik 523% dari kondisi saat ini yang hanya seluas 802 m2. Hal ini untuk mengantisipasi pergerakan barang yang terus meningkat dengan rata-rata peningkatan 10 persen per tahunnya.