04 May 2017
kembali ke listBANJARBARU – Survey pengukuran kepuasan pengguna jasa atau Customer Satisfaction Index Survey Bandara Syamsudin Noor yang mulai digelar pada 28 April lalu oleh INACA (Indonesia National Carrier Association) pada 4 Mei 2017 ini memasuki tahap FGD (Focus Group Discussion) mitra kerja dan mitra usaha. Digelar di Ballroom Hotel Novotel, Banjarbaru, kegiatan diskusi perihal kualitas pelayanan Bandara Syamsudin Noor tersebut dihadiri oleh pihak-pihak yang masuk dalam indikator CSI selain penumpang dan air crew seperti station manager airline serta groundhandling, konsesioner, hingga kargo.
Wismono Nitidiharjo selaku perwakilan dari INACA yang didampingi oleh Otong Rukmana menjelaskan “Agenda pengukuran CSI secara umum dimulai degan rapat pembukaan, survey CSI, wawancara mendalam di lapangan, observasi atau pengamatan, baru kemudian FGD, serta dilanjutkan dengan penyusunan berita acara dan laporan pengukuran CSI sebelum penutup. Khusus FGD ini kami ingin menggali masukan dan pengalaman mitra kerja dan usaha atas pelayanan Bandara Syamsudin Noor.” Tuturnya.
Bagi Bandara Syamsudin Noor sendiri FGD merupakan bagian dari peningkatan yang berkelanjutan PT Angkasa Pura I guna memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa di mana komunitas bandara memiliki peranan penting di dalamnya sebagaimana yang diungkapkan oleh General Manager, Handy Heryudhitiawan
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh mitra kerja dan usaha karena tahun lalu peningkatan nilai CSI meningkat pesat dari 3,95 di tahun 2015 menjadi 4,15 di 2016. Tahun ini kami optimis bisa mencapai target 4,20 karena kekompakan dan kolaborasi kita bersama.” Ungkap Handy.
Beliau juga menuturkan “Terlebih untuk proyek pengembangan bandara di akhir tahun ini yang menargetkan perluasan apron atau tempat parkir pesawat yang dapat menampung hingga 16 pesawat, semoga rekan-rekan semua siap untuk peningkatan pelayanan karena beberapa maskapai sudah mengajukan penambahan rute.”
Sesi diskusi dimanfaatkan oleh peserta untuk menyampaikan apresiasinya atas pelayanan Bandara Syamsudin Noor seperti yang diungkapkan oleh Dharma Meta selaku General Manager Gapura Angkasa “Sejauh ini kami sangat apresiasi dengan keterbukaan manajemen Bandara Syamsudin Noor yang sigap jika ada kendala di operasional. Ke depannya kami berharap ini dipertahankan terlebih jika apron sudah diperlebar maka kami pasti harus memetakan kebutuhan SDM serta peralatan tambahan.” Tuturnya.
Senada dengan beliau, perwakilan tenant Keris Gallery juga menuturkan “Kami merasa sangat diperhatikan karena petugas bandara selalu kontrol untuk pastikan operasional kami lancar. Semoga semangat kebersamaan dan kekeluargaan ini dipertahankan.” Ungkapnya.
Serangkaian program untuk menjawab tantangan dan masukan dari mitra kerja dan usaha di tahun sebelumnya mulai dari kenyamanan take off dan landing pesawat sudah ditindaklanjuti dengan program investasi overlay atau perkerasan landasan yang dimulai sejak awal April 2017. Peningkatan kompetensi staf bandara juga sudah dilakukan dengan menggelar hospitality training bekerjasama dengan salah satu BUMN di Banjarbaru.
Terkait kenyamanan, program penghijauan mulai dari vertical garden hingga penataan interior, penyediaan fasilitas internet corner gratis, reading corner, hingga penataan tenant yang lebih modern serta pilihan berbelanja yang makin beragam kini sudah disediakan untuk menghadirkan pengalaman tak terlupakan selama bepergian melalui Bandara Syamsudin Noor.
“Kami juga berkolaborasi dengan Pemerintah Dearah untuk memasang TV untuk sosialisasi kegiatan khususnya yang berkaitan dengan pariwisata serta BMKG untuk program informasi perkiraan cuaca.” Tutup Handy Heryudhitiawan. (Humas BDJ)