en id

Bandara Syamsudin Noor Tuan Rumah Indonesia Marketing Association Chapter Banjarmasin - Banjarbaru

24 Mar 2017

kembali ke list


BANJARBARU – Bandara Syamsudin Noor pada 24 Maret 2017 untuk pertama kalinya mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Indonesia Marekting Association (IMA) Chapter Banjarmasin – Banjarbaru. IMA adalah organisasi profesi yang terbuka dan mandiri dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah pertemuan anggota, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pemasaran hingga menjalin jaringan dengan pemasar di seluruh dunia. Acara yang digelar di loby ruang rapat Kayuh Baimbai tersebut setidaknya dihadiri oleh 30 peserta mulai dari Presiden IMA beserta jajarannya, Telkom Indonesia, Garuda Indonesia, Gapura Angkasa, JNE Express, Radar Banjarmasin, CIMB Niaga, dan lainnya.

Khairullah selaku Presiden IMA dalam sambutannya mengungkapkan terima kasihnya atas penyelenggaraan IMA yang dinilainya sudah sarat dengan energi saling membangun “Kami ingin mendengar lebih banyak tentang bisnis PT Angkasa Pura I beserta lima anak perusahaannya agar tahu apa saja yang ke depannya bisa dikerjasamakan. Intinya kita ingin salaing menguatkan dan pastinya berusaha mengurangi cost.” Ujarnya

“Aspek kepuasan pelanggan juga menjadi prioritas IMA. Oleh karenanya sebelumnya kami sudah memasang layanan internet corner gratis di bandara untuk memudahkan pengguna jasa. Ke depannya mari bersinergi untuk membuat terobosan lainnya.” Tambah Khairullah.

Pertemuan IMA bertajuk “Bandaraku Ruang Tamuku” ditekankan General Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan sebagai semangat membangun koneksi bisnis yang berkesinambungan dengan menjadikan bandara sebagai gerbang yang penuh peluang.

Dalam paparannya mengenai profil Bandara Syamsudin Noor dan anak perusahaan PT Angkasa Pura I beliau menjelaskan “Kami senantiasa memantau perkembangan profil pengguna jasa kami agar dapat menyesuaikan permintaan dan kebutuhan pasar. Data terbaru menunjukan mayoritas penumpang adalah pria yakni mencapai 75% dengan presentase yang berbelanja sebesar 58%. Kami memiliki banyak space strategis yang setiap hari dilewati ribuan pengguna jasa yang datang dan berangkat.” ujarnya

Lebih lanjut Handy menambahkan “Kami memiliki beberapa lahan strategis di luar bandara untuk berbisnis salah satunya di Cendrawasih seluas lebih dari 37 hektar.”

Selain Bandara Syamsudin Noor, peluang kerjasama juga terbuka lebar di anak perusahaan PT Angkasa Pura I mulai dari Angkasa Pura Support yang menyediakan jasa mulai dari SDM, pengelolaan parkir, hingga fasilitas IT. Selanjutnya juga ada Angkasa Pura Hotel yang mengelola Concordia Lounge Banjarmasin, hotel IBIS budget Surabaya, hingga travel. Angkasa Pura Retail yang menyediakan retail, food and beverage, hingga services seperti master concessioner sedangkan Angkasa Pura Property dengan bisnis mulai dari pengembang property serta konstruksi, salah satunya adalah terminal kedatangan Bandara Syamsudin Noor. Yang terakhir yakni Angkasa Pura Logistik degan service mulai dari logistic, project logistics, regulated agent, cargo terminal, warehousing, hingga general sales agent

Peserta IMA sepakat dan berharap agar semakin banyak UKM yang dapat menjual produknya di terminal Bandara Syamsudin Noor untuk meningkatkan bisnisnya. Selain itu, dukungan juga datang Indra Jaya yang mneyatakan siap membantu Angkasa Pura I karena perusahaannya memiliki jaringan UKM yang luas dengan dana mencapai puluhan milyar rupiah. Terlebih dengan akan beroperasinya terminal internasional yang baru di 2019 nanti, pihaknya mengaku optimis kerjasama dengan Angkasa Pura I akan semakin tumbuh berkembang.

Sesi diskusi juga dimanfaatkan oleh manajemen untuk mensosialisasikan penyesuaian tarif parkir yang berlaku karena adanya peningkatan investasi untuk meningkatkan kenyamanan mulai dari fasilitas penunjang hingga perluasan area.

“Penyesuaian tarif parkir sudah mendapat persetujuan dari Pemerintah Daerah Banjarbaru. Semoga ini juga dapat mendorong kemajuan ekonomi Banjarbaru khususnya karena setiap tahun kami menyumbang. Pada 2015, jumlah Pajak Parkir yang terdiri atas parkir kendaraan roda empat dan roda dua yang dibayarkan mencapai 7,55 miliar, sedangkan di tahun sebelumnya mencapai 5,40 miliar atau meningkat sebesar 39,77%.” Tutup Handy Heryudhitiawan