en id

Dukung Peningkatan Keselamatan & Kesehatan Kerja, Bandara Syamsudin Noor Gelar Sosialisasi K3

13 Feb 2017

kembali ke list


BANJARBARU - Menyadari pentingnya  pengupayaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Bandara Syamsudin menyelenggarakan  sosialisasi K3 pada Senin, 13 Februari 2017 di Ruang Kayuh Baimbai. Bekerjasama  dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Banjarbaru, Manajemen  menghadirkan Gusti Rean Azmi sebagai pembicara dalam kegiatan yang melibatkan  karyawan, anak perusahaan, serta mitra kerja Bandara Syamsudin Noor tersebut.

Dalam paparannya, Gusti Rean Azmi  menekankan pentingnya penerapan K3 mulai dari hal-hal sederhana.  "K3 sebenarnya dimulai dari hal-hal sederhana  seperti membuang sampah dan bahan terbuang lainnya pada suatu tempat yang rapidan tertutup. Selain itu kita juga harus menjaga agar lantai ruang kerja bersih  dan kering." Ungkapnya.

Lebih lanjut, beliau menambahkan  bahwasannya pembangunan perusahaan setidaknya harus memenuhi syarat-syarat  seperti menghindarkan kemungkinan kebakaran dan kecelakaan, memajukan  kebersihan dan ketertiban, dan lain sebagainya.

General Manager, Handy  Heryudhitiawan mengatakan program yang diinisasi oleh Safety Management Systen& Occupational Safety Health Section ini adalah bentuk komitmen perusahaanuntuk senantiasa memperhatikan kesehatan dan keselamatan karyawan.

"Ini adalah komitmen kami untukmemprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Terlebih kita bekerjadi dunia penerbangan yang mewajibkan kita selalu berhati-hati namun tetap siaga  melayani pengguna jasa." Ujarnya.

Penerapan K3 di Bandara Syamsudin  Noor sendiri sudah dimulai sejak dulu dan semakin memantapkan penerapannya  dengan dibentuknya Tim Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)  yang disahkan pada akhir tahun 2016 lalu.Panitia ini bertugas mengawasi dan mengevaluasi penerapan K3 serta tentunya  menyusun dan melaksanakan program-program K3. Rapat tim dilaksanakan secara  rutin untuk menindaklanjuti pelaporan jika terjadi kondisi yang mengganggu  pekerjaan.

Manajemen menekankan pentingnya  perlindungan K3 khususnya bagi petugas operasional untuk senantiasa mengenakan  ear plus atau ear muff, patuhi rambu K3, serta bahaya getaran kesehatan untuk  menghindari bahaya kebisingan yang bersumber dari mesin pesawt, genset, danchiller. (Humas Bandara Syamsudin Noor/YM)