en id

Gelar FGD, Angkasa Pura I Kembali Gaungkan Potensi Pariwisata Kalimantan Selatan

06 Dec 2017

kembali ke list


Banjarbaru (14/12/2017) – Semangat meningkatkan promosi potensi wisata Kalimantan Selatan kembali digaungkan oleh PT Angkasa Pura I (Persero). Setelah sukses menyelenggarakan CDD (Collaborative Destination Development) yakni forum diskusi antar pemangku kepentingan bertemakan  “Draws Closer Religious Tourism at South Borneo” pada Desember 2016 lalu, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Syamsudin Noor kembali menggelar acara tersebut pada 6 Desember 2017. Bertempat di Emerald Ballroom Hotel Mercure, Banjarmasin, acara kali ini mengangkat tema “Potential Tourism Destination at South Borneo”  yang bertujuan untuk menggali lebih dalam potensi-potensi destinasi wisata yang ada di Kalimantan Selatan dan ikut mendukung program pemerintah dalam peningkatan di bidang pariwisata sebagaimana yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Wendo Asrul Rose selaku Tuan Rumah dalam sambutan pembukaannya.

“Kami harapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan dapat bersinergi dengan program pemerintah di bidang pariwisata. Sehingga hasil akhir yang kita harapkan dari kegiatan ini yakni peningkatan kunjungan wisata dan Kalimantan Selatan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.” ungkap Wendo Asrul Rose. 

“Secara terperinci, acara CDD ini diharapkan mampu mendukung program pemerintah di bidang pariwisata, kolaborasi antara pengelola bandara, maskapai penerbangan, agen travel & tourism, serta pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Selatan, percepatan pembangunan infrastruktur terutama yang langsung berkaitan dengan travel & tourism. Selain itu juga untuk mendukung peningkatan investasi baru yang terkait dengan travel & tourism industri  serta mendukung tumbuhnya minat wisata di Provinsi Kalimantan Selatan.” Terang M. Asrori, Direktur Pelayanan dan Pemasaran Usaha PT Angkasa Pura I.

Selain menghadirkan para pimpinan dari PT Angkasa Pura I, acara ini juga menghadirkan tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor serta Judi Rifajantoro yang merupakan Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Konektivitas Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yang berperan sebagai moderator selama berjalannya acara. Selain itu sebanyak 90 peserta yang terdiri dari stakeholders pariwisata, instansi pemerintah ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, TNI dan Polri, BUMN, Civitas Akademika, Airlines, ASITA, PHRI, Air Navigation Indonesia, CIQ, dan Mitra Usaha Bandara Syamsudin Noor juga hadir serta berpartisipasi menyumbangkan ide khususnya untuk kemajuan pariwisata di Kalimantan Selatan.

Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai daya tarik wisata yang dewasa ini terus berkembang. Tiga jenis potensi wisata yang ada meliputi wisata alam, wisata budaya dan wisata religi. Hal ini semakin menjanjikan dengan didukung oleh perkembangan trafik penerbangan Bandara Syamsudin Noor yang terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan pergerakan pesawat dari tahun 2015 hingga 2019 diperkirakan naik 4% sedangkan untuk pergerakan penumpang naik 3% serta pergerakan kargo naik 4%. Untuk tahun 2017 sendiri estimasi jumlah penumpang sebanyak 3,6 juta orang sedangkan untuk 2018 diproyeksikan naik menjadi sekitar 3,7 juta orang serta tahun 2019 diprroyeksikan naik menjadi  lebih dari 3,9 juta orang. Sementara itu berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan, tercatat bahwa pada tahun 2015 terdapat 627.853 wisatawan nusantara dan 26.934 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kalimantan Selatan.

Manajemen Bandara Syamsudin Noor mulai mempersiapkan pertumbuhan tersebut sedini mungkin diantaranya selama tahun 2017 ini sejumlah rute-rute penerbangan baru mulai dibuka seperti ke Palangkaraya, Batam, Makassar, dan Semarang oleh maskapai Lion Air, Wings Air, dan Citilink. Pengembangan Bandara Syamsudin Noor yang ditargetkan selesai pada 2019 mendatang yang akan mampu menampung hingga 8 juta penumpang juga diharapkan semakin mendukung daya saing Kalimantan Selatan sebagai destinasi wisata yang diperhitungkan baik dari turis lokal maupun mancanegara. (Humas BDJ)