BANJARBARU – Kunjungan kerja Menteri Perhubungan di Kalimantan Selatan khususnya di Banjarmasin untuk melakukan serangkaian kegiatan, Kamis (6/9). Menteri Perhubungan didampingi oleh salah satu artis ibu kota yaitu Ian Kasela dari Band Radja tiba pada pukul 08.35 WITA dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 530. Rombongan disambut oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wil. XV Provinsi Kaliimantan Selatan dan General Manager Bandara Syamsudin Noor – Banjarmasin beserta jajaran.
Kegiatan pertama Menteri Perhubungan yaitu melakukan dialog Nasional Keselamatan Jalan yang dilaksanakan di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin. Dalam kegiatan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor juga melakukan sosialisasi safety riding dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Rombongan kemudian bertolak menuju gedung VIP Pemprov Kalsel untuk selanjutnya mendengarkan paparan tentang progress proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor – Banjarmasin. Sambil menyantap makan siang, Bapak Budi Karya Sumadi mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor – Banjarmasin I Ketut Ariyana.
“Sampai tanggal 2 September 2018 untuk progress pekerjaan proyek untuk Paket II yang meliputi pekerjaan infrastruktur, bangunan penunjang, dan perluasan apron sudah mencapai 45,1 % sedangkan untuk Paket I yang meliputi pekerjaan terminal dan fasilitas penunjang telah mencapai 0,6 %. Saat ini pekerjaan masih terkendala oleh dua hal yaitu terkait lahan proyek yang bersinggungan dengan lahan TNI AU seluas 1,1 Ha dan infrastruktur jalan akses masuk bandara. Untuk percepatan pembangunan, kami akan berkolaborasi dengan TNI AU Sjamsudin Noor dan Pemprov Kalsel untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.” Ungkap I Ketut Ariyana.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Bandara Syamsudin Noor MMA. Indah Preastuty menyampaikan “saat ini, pergerakan penumpang di Bandara Syamsuddin Noor sudah mencapai 3,5 juta penumpang per tahun. Sementara kapasitas terminal seluas 9.043 m2 tersebut hanya mampu menampung hingga 1 juta penumpang per tahun. Dengan adanya pengembangan terminal baru seluas 60.284 m2, kapasitas penumpang akan meningkat menjadi 6 juta hingga 7 juta penumpang per tahun”.
“Saat ini kita fokus melaksanakan pembangunan, salah satunya ya Bandara Syamsudin Noor ini. Kita semua bekerja keras agar bandara ini nantinya dapat selesai tepat waktu dan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kalimantan Selatan.” Ujar Menhub Budi. (Humas BDJ)