en id

Kunjungi Loksado, Bandara Syamsudin Noor Ajak Warga Kembangkan Potensi Wisata

15 Aug 2016

kembali ke list


Banjarbaru - General  Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan bersama rombongan Corporate Social Responsibility Section  mengunjungi lokasi wisata Loksado yang berlokasi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan (14/8/2016). Perjalanan dengan waktu tempuh sekitar   empat jam tersebut tidak hanya bertujuan untuk melihat langsung potensi wisata   yang sudah cukup populer bahkan bagi wisatawan asing melainkan juga   dimanfaatkan untuk berbincang dengan pimpinan desa serta warga terkait pengembangan lokasi wisata.

" Bina lingkungan adalah salah satu progam PT   Angkasa Pura I (Persero), khususnya Bandara Syamsudin Noor untuk mengembangkan   potensi wilayah tertentu. Kami melihat Loksado memiliki daya tarik yang kuat   bagi pengunjung, namun kurang dikembangkan. Seperti misalnya untuk mencapai ke   sini saja masih kurang rambu-rambu yang jelas." Tutur General Manager, Handy   Heryudhitiawan.

Dihadapan sekitar 15 warga yang hadir di pendopo   area wisata manajemen mengajak warga   untuk berbagi ide mengembangkan potensi Loksado serta mensosialisasikan ketentuan pengajuan proposal   peminjaman dana mitra binaan, salah satu program untuk memfasilitasi UKM agar   dapat lebih maju dan mandiri.

" PT Angkasa Pura I (Persero) memiliki dana bantuan   kemitraan untuk mendukung UKM dengan jasa administrasi yang rendah yakni sebesar   6% dengan jangka waktu pengembalian maksimal tiga tahun. Bulan Juli lalu kami   sudah menyalurkan lebih dari 450 juta rupiah kepada 23 UKM yang ada di   Kalimantan Selatan." Terang Handy Heryudhitiawan.

Lebih lanjut, jasa administrasi tersebut nantinya   akan dikembalikan lagi kepada mitra untuk program-program seperti pameran   produk hingga magang di luar pulau. Seperti misalnya Mitra Binaan Budi Bauntung   yang tahun lalu mengikuti pameran di Batam. Penjualannya bisa mencapai keuntungan   sebesar 33 juta.

Terkait program magang, General Manager Bandara   Syamsudin Noor menyampaikan " Kami memberikan program magang gratis kepada mitra binaan, seperti tahun ini mitra   binaan kami dikirim ke Bali untuk belajar mulai   dari proses pembuatan kerajinan hingga pemasaran. Semua biaya ditanggung PT Angkasan Pura I." jelasnya.

Warga pun menyambut baik   sosialisasi ini dengan secara aktif   mengajukan pertanyaan serta berbagi bagaimana mereka berkeinginan untuk    memajukan wilayahnya melalui potensi wisata yang sudah ada.

" Selama ini belum ada program pengembangan wisata yang masuk ke Loksado. Padahal sangat berpotensi, banyak turis yang juga sudah masuk sini apalagi saat akhir pekan, seperti hari ini ada 5 orang Korea yang berkunjung." Tutur Khairul Sadiqin, Kepala Desa Loksado.

" Di Loksado juga sebenarnya membutuhkan fasilitas toilet umum karena keberadaannya sangat penting    untuk kenyamanan pengunjung. Jangan sampai suasana asri di sini jadi tidak   menarik lagi hanya karena tidak ada fasilitas pendukung tersebut."   Tambah Khairul   Sadiqin.

Terkait potensi Sumber Daya Manusia dan   aktifitasnya, Khairul Sadiqin menjelaskan bahwa dari sekitar 2000 warga, mayoritas memiliki pekerjaan sebagai produsen kayu manis. Bahkan sudah bisa   membuat sirup kayu manis meski secara sederhana. Selain itu juga didukung oleh   perkebunan karet.

Dari beberapa tempat yang dikunjungi seperti Balai   Adat Malaris, rumah-rumah warga yang memproduksi kayu manis, sirup kayu manis, hingga air terjun Riam Hanai, rombongan Bandara Syamsudin Noor merasa kagum   dengan keindahan potensi yang ada.

" Masyarakat di luar Kalsel harus tahu tempat ini   dan berkunjung. Apa yang sudah kami dapat dari kunjungan ini akan kami evaluasi   dan semoga bisa membantu mengembangkannya." Tutur Handy Heryudhitiawan. (humas BDJ)