en id

Menhub Pantau Kesiapan Pengembangan Bandara Syamsudin Noor

05 Feb 2017

kembali ke list


BANJARBARU (5/2/2017) - Menteri  Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi melaksanakan kunjungan kerja ke Bandara  Syamsudin Noor Banjarmasin pada Minggu siang, 5 Februari 2017. Kunjungannya  yang pertama kali ini dalam rangka memantau pelayanan pengguna jasa dan  perkembangan proses pengembangan Bandara Syamsudin Noor yang ditargetkan  rampung pada tahun 2019 mendatang.

Memasuki terminal  kedatanganBandara Syamsudin Noor, Menhub langsung disambut meriah dengan Tarian Dayak  khas Kalsel yang sering ditampilkan untuk menghibur pengguna jasa. Didampingi  General Manager Bandara Syamsudin Noor, Kepala Otoritas Bandara Wilayah III  Surabaya, Sekda Provinsi Kalsel, Sekda Pemerintah Kota Banjarbaru, serta  jajaran mitra kerja Bandara Syamsudin Noor, beliau menyempatkan untuk  menyaksikan penampilan tarian.

"Luar biasa sekali ada sambutan  tarian yang mencerminkan kearifan budaya lokal. Hal seperti inilah yang seharusnya  ada di bandara-bandara, mempromosikan budaya daerah namun tetap berstandarmodern." Pungkasnya.

Kedatangan Menhub juga dimanfaatkanoleh Manajemen Bandara Syamsudin Noor dan Tim Proyek Pengembangan Bandara untukmemaparkan perkembangan proses pengembangan bandara baru dalam rapat tertutupyang digelar di Concordia Lounge.

"Bandara baru nanti akan mampu  menampung 10 juta penumpang dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas modern.  Saat ini penumpang kami sudah mencapai 3,6 juta sehingga upaya percepatan  pembangunan terus kami lakukan, tentunya dengan pendampingan Pemda, Pengadilan  Negeri, BPKP, dan lainnya." Ungkap General Manager, Handy Heryudhitiawan.

Terkait rancangan bandara baru, Menhub  mengapresiasi desain bandara yang sangat identik dengan kearifan lokal.

"Saya sudah lihat desain bandara  baru. Desainnya merupakan ekspresi dari budaya Banjarmasin dan saya sangat  mengapresiasi itu." Pungkasnya.

Menhub juga berpesan kepada PTAngkasa Pura I agar pembangunan bandara memperhatikan kondisi alam. Beliaumenyebut kondisi tanah harus menjadi perhatian khusus dalam pembangunan nanti.

"Saya minta kepada Kepala Proyek  Pengembangan Bandara, pembangunan ini harus konservatif karena di sini jenis  tanahnya gambut." Pungkasnya.

Menhub menyinggung soal kesiapan  infrastruktur jalan sejak sekarang sehingga apabila bandara sudah selesai makamemudahkan pengguna jasa. Jalan baru harus menjadi prioritas.

Pimpinan Proyek Pengembangan  Bandara Syamsudin Noor, Taochid Purnomo Hadi mengungkapkan "Akses jalan sudah kami  koordinasikan dengan Pemda dan akan disiapkan pelebaran tambahan seluas 4  meterdari 18 meter nantinya menjadi 22 meter. Untuk proses evaluasi tipe tanah  gambut kami melibatkan Universitas Lambung Mangkurat dan pihak-pihak eksternal  yang berkompeten lainnya." Ujarnya.

Dalam sesi press conference  bersama seluruh media di Kalsel, Menhub menekankan kendala pembangunan bandara  baru datang dari berbagai pihak khususnya stakeholder. Prinsip kehati-hatian  mutlak diperlukan namun yang pasti bandara baru dengan nilai investasi mencapai  2,3 triliun ini akan tetap dibangun. (Humas BDJ)