Banjarbaru , Bertempat di Parahyangan Restaurant, Banjarbaru, Rabu, 25 Mei 2016 Manajemen Bandara Syamsudin Noor beserta sejumlah instansi berkumpul bersama dalam rangka pertemuan koordinasi dan pembentukan forum bandara sehat bertemakan "Mewujudkan Bandara Syamsudin Noor Yang Sehat."
Diwakili oleh Sukardi, Airport Facilities & Readiness Section Head Bandara Syamsudin Noor selaku narasumber, kegiatan yang dihadiri oleh mitra kerja dan mitra usaha Bandara Syamsudin Noor seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan, maskapai, imigrasi, hingga konsesioner ini diantaranya membahas mengenai konsep hingga implementasi eco airport khususnya yang ada di bandara-bandara di Asia.
" Eco Airport sendiri merupakan bandara yang telah dilakukan pengukuran yang terukur terhadap beberapa komponen yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang sehat di bandara dan sekitarnya. " terang Sukardi.
Lebih lanjut, beliau menambahkan " Tujuannya diantaranya adalah untuk mewujudkan bandara yang mempunyai visi global lingkungan hidup, melaksanakan pengelolaan bandara yang terpadu, serasi, dan selaras dengan lingkungan sekitarnya, serta menyelenggarakan bandara yang dapat mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan. " Ujarnya.
Terkait dengan kebijakan yang mengatur, eco airport sesuai dengan PP no. 42 tahun 2012 bahwasannya setiap bandara wajib menerapkan bandara yang ramah lingkungan. Untuk mencapai target tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah implementasi Eco Airport yakni pembentukan ,eco airport council penyusunan Airport Environment Plan, pelaksanaan, evaluasi jangka menengah serta evaluasi secara keseluruhan.
Adapun struktur organisasi implementasi Eco Airport yang nantinya akan dibentuk adalah General Manager Bandara Syamsudin Noor sebagai ketua implementasi Eco Airport, dengan wakilnya Kepala Bidang yang menangani bidang lingkungan di bandara, dalam hal ini adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan. Anggotanya diantaranya mitra kerja Bandara Syamsudin Noor (airline, groundhandling, imigrasi, dll) serta mitra usaha atau konsesioner Bandara Syamsudin Noor.
Pertemuan ini menghasilkan beberapa hal diantaranya usulan untuk membentuk tim gabungan yang melibatkan lintas instansi untuk mengkampanyekan larangan anti merokok di area Bandara Syamsudin Noor, perlunya pelatihan dari Dinas Kesehatan terkait penanganan kecelakaan penumpang ringan di terminal kepada semua personil, serta relokasi poliklinik di area luar terminal bandara sehingga memudahkan pengguna jasa untuk mengaksesnya. (humas BDJ)