en id

RELOKASI SCREENING CHECK POINT BANDARA SYAMSUDIN NOOR

19 Jan 2016

kembali ke list


Banjarbaru, Bandara Syamsudin  Noor melaksanakan pemindahan atau relokasi Screening Check Point (SCP) yang  sebelumnya ditempatkan di ruang tunggu keberangkatan lantai 2 menjadi di area  check in lantai 1. Hal ini dilakukan sesuai Standar Design Screening Check  Point (SCP) Centralized Pemeriksaan Cabin PT Angkasa Pura I (Persero) yang  digunakan sebagai dasar untuk pembuatan serta pemindahan SCP serta untuk  memberikan rasa nyaman kepada penumpang pesawat udara saat memasuki pemeriksaan  di SCP sesuai dengan dasar hukum salah satunya UU Nomor 1 tahun 2009 tentang  penerbangan.

General Manager, Handy  Heryudhitiawan menjelaskan “Pemindahan SCP ini dimulai dari tanggal 18 Januari  kemarin dan kami pastikan tidak ada aktifitas pengguna jasa yang terganggu  selama atau setelah pemindahan ini.”

Selain bertujuan untuk  meningkatkan keamanan, khususnya menyusul berbagai kejadian teror di tanah air,  pemindahan SCP ini juga bertujuan untuk mengurangi antrian penumpang selama memasuki  ruang tunggu keberangkatan (posisi SCP semula) menuju ke gate masing-masing  penerbangan. Dengan dipindahkannya SCP ini ke area check in maka selain  keamanan dideteksi lebih awal juga penumpang sudah tidak diharuskan mengikuti  aktifitas pemeriksaan selama menunggu di ruang tunggu keberangkatan.

Riska, penumpang Lion  Air tujuan Surabaya siang tadi mengungkapkan testimoninya terkait pemindahan  SCP ini “Pemeriksaan di awal masuk lebih nyaman soalnya selain dideteksi lebih  dini barang bawaan dan penumpangnya kita juga bisa santai di atas sambil nunggu  pesawat.” Ujarnya.

Manajemen Bandara  Syamsudin Noor juga senantiasa menggandeng TNI Angkutan Udara untuk melakukan  pendampingan pengamanan khususnya setelah ditetapkannya status waspada di semua  bandara di tanah air. Ada lebih dari 10 personil TNI bersenjata yang  ditempatkan dari area parkir, check in, keberangkatan, kedatangan, termasuk di setiap SCP yang ada di terminal Bandara Syamsudin Noor. Pengamanan ini akan  terus dilakukan hingga Dirjen Perhubungan menyatakan kondisi sudah sepenuhnya  aman. (humas)