en id

SIMULASI EVAKUASI VERTICAL RESCUE TOWER BANDARA SYAMSUDIN NOOR

01 Jun 2016

kembali ke list


Banjarbaru (31/5), Airport Fire Fighting & Rescue (AFFR) Bandara Syamsudin Noor menerima laporan dari personil Air Traffic Controller atau tower yang dikelola oleh Air Navigation Indonesia bahwa  telah terjadi kebakaran serta memerlukan bantuan untuk evakuasi korban segera.  Dengan sigap Tim AFFR bergegas mengeluarkan kendaraan operasional rescue tender, ambulance beserta tim medisnya menuju ke apron barat yang posisinya  paling dekat dengan lokasi kebakaran. Dengan bantuan panduan dari Aviation Security (AVSEC) serta Apron Movement Control (AMC), petugas  AFFR memasuki gedung tower melalui pintu darurat. Tak lama kemudian Tim  Basarnas dengan dua kendaraan rescue  nya datang untuk membantu.

Kejadian tersebut  merupakan bagian dari simulasi penanggulangan keadaraan darurat (Partial Exercise). Mengambil skema  evakuasi kejadian kebakaran di tower Bandara Syamsudin Noor, kegiatan ini  diselenggarakan untuk melatih kesiapsiagaan petugas baik dalam hal penyelamatan  kejadian maupun koordinasi dengan unit-unit terkait, termasuk juga dengan pihak  eksternal seperti Basarnas.

" Ini adalah kegiatan rutin yang kami laksanakan untuk melatih petugas. Yang menarik ini adalah kali pertama kami melaksanakannya di gedung tinggi yakni tower, mengingat gedung ini vital perannya dan kejadian darurat bisa terjadi di mana saja." kata Sutriaynto, Airport Fire Fighting & Rescue Section Head Bandara Syamsudin Noor. 

Lebih lanjut, Trubus  Suharsono, Airport Operation &  Readiness Department Head menjelaskan “Kondisi gerimis ternyata tidak  menjadi kendala bagi petugas untuk melaksanakan simulasi sesuai yang  direncanakan hari ini. Semua berjalan lancar. Semoga tidak terjadi kejadian  seperti ini, namun demikian semua petugas, unit, & instansi terkait harus  senantiasa siap siaga demi keselamatan bersama. " Ujarnya.

Adapun response time atau kecepatan penanganan yang dcapai oleh Airport Fire Fighting & Rescue Bandara Syamsudin Noor adalah 2 menit. Artinya lebih cepat dari ketentuan maksimal yakni 3 menit.

Robert Sirait selaku Kepala  Basarnas Kota Banjarbaru mengungkapkan " Secara umum simulasi hari ini berjalan  lancar, namun demikian yang masih perlu ditingkatkan adalah ketrampilan tali  temali. Ini bisa dimaklumi karena latihan hanya dilakukan 3 hari sebelumnya.  Saya yakin jika lebih lama dari itu hasilnya lebih bagus.” Ungkapnya dalam  evaluasi yang dilaksankan di ruang Airport  Operation Control Center usai simulai berlangsung.

Kaitannya dengan  koordinasi, Robert Sirait juga menyampaikan kesiapan Basarnas untuk selalu mendukung  program-program di Bandara Syamsudin Noor.

Sebelumnya, AFFR  juga pernah menyelanggarakan simulasi kebakaran di DPPU Pertamina, sosialisasi  dan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Apri Ringan (APAR) bagi mitra kerja dan mitra usaha Bandara  Syamsudin Noor. Semua program tersebut rutin dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan dalam penanggulangan keadaan darurat.  (humas BDJ)