en id

CSR (Corporate Social Responsibilty)

Puluhan Warga Kembali Ikuti Operasi Katarak Gratis Bandara Syamsudin Noor

19 Oct 2017

kembali ke list


Banjarbaru – Bandara Syamsudin Noor kembali menggelar operasi katarak gratis bekerjasama dengan Rumah Sakit Pelita Insani pada 19 Oktober 2017 setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan program serupa pada 29 November 2017. Sebanyak 20 pasien yang berasal dari sejumlah wilayah diantaranya Karang Intan, Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera, Desa Bawahan Sebrang, Sungai Ulin, Guntung Payung, Guntung Manggis, Sungai Tuan, Astambul, dan lain sebagainya antusias mengikuti salah satu program sosial unggulan di sektor kesehatan tersebut.

PTS General Manager Bandara Syamsudin Noor, Ruly Artha yang membuka langsung acara seremonial tersebut mengatakan “Hari ini kami sangat bersyukur karena dapat kembali berbagi dengan masyarakat. Pasien yang mengikuti program operasi ini adalah mereka yang sudah lanjut usia (44 hingga 77 tahun). Total bantuan yang disalurkan sebesar 104 juta rupiah atau senilai 5,2 juta setiap orangnya.” Katanya 

Ia menambahkan “Selama tahun 2017, total bantuan yang telah disalurkan sebesar 850 juta rupiah yang terdiri terbagi ke sektor kesehatan seperti khitanan masal, Puskesmas Keliling, dan pembangunan dua unit posyandu. Sektor prasarana umum sebesar 130 juta rupiah berupa pembangunan rumah bagi penyandang tunanetra dan pembangunan jamban.” Tambahnya

Selain sektor tersebut, sektor pendidikan juga tak luput dari prioritas. Sebesar 90 juta bantuan berupa renovasi bangunan sekolah dan bantuan perlengkapan sekolah telah disalurkan dan dirasakan manfaatnya hingga kini. Sektor sarana ibadah sebesar 85 juta rupiah berupa renovasi masjid dan pura. Sektor pengentasan kemiskinan sebesar 100 juta berupa pembagian 500 paket sembako.

Tak lupa, Manajemen Bandara Syamsudin Noor dalam kesempatan yang sama juga berterima kasih kepada Manajemen Rumah Sakit Pelita Insani Martapura yang kembali menjadi instansi yang menyukseskan program ini. Metode yang digunakan dalam operasi katarak kali ini adalah metode Phacoemulsifikasi yang memiliki resiko cukup rendah sehingga lebih aman bagi warga.

Para pasien operasi katarak mengaku mereka tidak mampu membayar biaya operasi dan semuanya tidak terdaftar dalam BPJS sehingga mereka sangat senang sekali mendapat bantuan operasi gratis. Paket operasi katarak gratis yang diberikan meliputi visit dokter mata, screening pra operasi, tindakan operasi, paket lensa, obat, laboratorium, dan lain sebagainya.

Manajemen Bandara Syamsudin Noor menekankan komitmennya untuk terus bersinergi dengan instansi kesehatan khususnya karena berdasarkan data dari Puslitbang Pemberantas Penyakit, Badan Litbangkes Depkes RI, katarak menjadi salah satu penyebab kebutaan terbesar (0,78%) diantara penyebab kebutaan lainnya. Kalimantan Selatan sendiri termasuk salah satu Provinsi dengan peningkatan jumlah penderita yang tinggi.

“Mari bersama wujudkan visi pemerintah mewujudkan Indonesia bebas buta katarak pada 2020.” Tutup Ruly Artha (Humas BDJ)