en id

Bandara Syamsudin Noor Gelar Simulasi Fire Prevention & Protection

07 Sep 2017

kembali ke list


Banjarbaru – Bandara Syamsudin Noor kembali menggelar sosialisasi dan simulasi yang bertajuk Fire Prevention and Protection pada 7 September 2017 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap barang berbahaya atau dangerous goods dan barang mudah terbakar di lingkungan kerja Bandara Syamsudin Noor. Bertempat di gedung Fire Fighting & Rescue Bandara Syamsudin Noor, acara tersebut dimulai pada pukul 09.00 wita serta dihadiri oleh jajaran manajemen Bandara Syamsudin Noor, Angkasa Pura Logistik, dan EMPU selaku pengelola kargo.

“Kami selenggarakan ini sebagai bagian dari persiapan Latihan PKD (Penanggulangan Keadaan Darurat) yang akan dilaksanakan pada 12 Oktober 2017 mendatang. Memang belum melibatkan semua, tapi nanti H-1 kami juga akan adakan gladi resik untuk pastikan kelancarannya.” Ungkap Handy Heryudhitiawan dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara.

Lebih lanjut beliau menambahkan “Terima kasih, kegiatan ini penting bagi kita semua. Kita harus selalu waspada bilamana ada kejadian yang tidak diinginkan seperti kebakaran maka kita sudah memiliki kesiapan. Setiap bandara harus minimal dua kali melaksanakan ini dan untuk Bandara Syamsudin Noor udah lebih dari dua kali melaksanakannya.

Adapun peserta terdiri dari personil Aviation Security sebanyak 7 orang, Angkasa Pura Logistik sebanyak 7 orang, dan Empu sebanyak 6 orang. Mereka mendapatkan pengarahan berupa materi yang disampaikan oleh personil Bandara Syamsudin Noor yang membidangi fire fighting dan safety yang menerangkan prinsip terjadinya api, penempatan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dan cara menggunakan APAR serta dari Angkasa Pura Logistik yang menerangkan lebih dalam mengenai dangerous goods. Setelah itu sejumlah personil professional pun diturunkan untuk melatih peserta dalam simulasi pemadaman kebakaran pada dangerous goods menggunakan metode penyemprotan APAR serta fire blanket atau pemadaman menggunakan kain basah.

Dalam kesempatan yang sama, Airport Operation & Services Department Head, Ruly Artha juga menjelaskan “Untuk simulasi kali ini kita lakukan konsep bagaimana kita mampu memberikan jaminan bagi pengguna jasa, bagaimana kita juga bisa peduli dengan kondisi operasional di Bandara Syamsudin Noor. Kita juga fokus dengan dangerous goods karena penangannya berbeda dengan yang lain. Proses pemadamannya ada yang tidak bisa menggunakan air. Semoga dengan pelatihan ini dapat menambah ilmu dan pemahaman penanganan dangerous goods.”  Tuturnya (Humas BDJ)