en id

Bandara Syamsudin Noor Paparkan Perkembangan Proyek Bandara Kepada Komisi III DPRD Banjarbaru

14 Aug 2017

kembali ke list


Banjarbaru – Bandara Syamsudin Noor menyambut kunjungan kerja Komisi III DPRD Banjarbaru pada Senin, 14 Agustus 2017. General Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan membuka dengan menyampaikan sejumlah hal khususnya terkait komitmen PT Angkasa Pura I untuk menyelesaikan proyek pengembangan bandara tepat waktu.

Beliau mengungkapkan “Selain Bandara Syamsudin Noor, PT Angkasa Pura I juga tengah mengembangkan sejumlah bandara lain yang strategis. Bandara baru nantinya akan berdampak sangat positif terhadap kemajuan Kota Banjarbaru. Untuk akses kereta api pun kami sudah koordinasikan untuk menempel di bandara.” ungkapnya

Di sisi lain Wakil Ketua DPRD, Wartono mewakili jajaran Komisi III menyampaikan “Komisi III DPRD Banjarbaru membidangi langsung infrastruktur, oleh karena itu kami sering menerima aspirasi dari masyarakat terkait pengembangan Bandara Syamsudin Noor. Bagaimanapun kami mendukung pengoperasian bandara yang sesuai target, oleh karena itu kunjungan kali ini kami ingin mendengar perkembangan proyek di lapangan.” ujarnya

Paparan perkembangan proyek yang dalam hal ini diwakili oleh Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Taochid Purnomo Hadi menyampaikan Progress pengembangan bandara untuk pekerjaan infrastruktur, bangunan penunjang, dan perluasan apron (paket 2) yang saat ini sebesar 1,5% yang meliputi pembersihan lahan atau land clearing, jalan akses material, pembuatan pagar pembatas, dan lain sebagainya.

Taochid menambahkan “Untuk desain atapnya kita akan memanfaatkan pencahayaan alami atau sky light, termasuk ruang tunggu yang lebih modern serta kursi ruang tunggu yang lebih modern. Paket satu untuk bangunan terminal dan penunjangnya diharapkan bulan Oktober 2017 nanti sudah selesai proses lelangnya. Untuk jalan utama Bandara Syamsudin Noor akan menggunakan KM 17.” Tambahnya

Dalam sesi tanya jawab, Komisi III yang diketuai oleh Bambang S. Rony menyampaikan solusi PT Angkasa Pura I dalam menghadapi kendala pengurugan tanah. Menurut Pimpinan Proyek pihaknya hanya berusaha untuk memastikan sisi safety terpenuhi dahulu sebelum tanah urug memasuki area proyek. Namun demikian, pihaknya memastikan bahwa pekerjaan fisik lain yakni pembersihan lahan yang tak memerlukan tanah urug sudah mulai dikerjakan.

Sedikit informasi mengenai proses lelang paket satu yakni terminal dan bangunan penunjangnya pihak yang mendaftar mayoritas dari BUMN. “Untuk paket satu memang dikhususkan untuk BUMN untuk mendorong percepatan pekerjaan nantinya sehingga target operasional di tahun 2019 tercapai.” Ungkap Taochid.

Komisi III DPRD Banjarbaru juga menanyakan perihal jalan warga yang terkena dampak pembangunan bandara dan untuk sementara dipinjamkan jalan oleh PT Angkasa Pura I. Pihaknya berharap Pemerintah Daerah juga dapat berkontribusi untuk mencari solusi jalan akses warga. (Humas BDJ)