en id

BUMN Mengajar, Ajang Bandara Syamsudin Noor Turut Cerdaskan Bangsa

28 Sep 2016

kembali ke list


 

Banjarbaru, Bandara   Syamsudin Noor mendatangi SMK Penerbangan Banjarbaru pada Rabu, 28 September  2016 untuk laksanakan program BUMN Mengajar. Disambut hangat oleh Kepala  Sekolah dan jajarannya, tim langsung menuju ke ruang kelas lantai 2 yang tidak  lama kemudian langsung dipenuhi dengan siswa kelas XI dan XII yang sejak pagi  sudah bersemangat mengikuti pelajaran tentang dunia kebandarudaraan.

BUMN Mengajar sendiri  adalah program yang diinisiasi oleh Kementrian BUMN dan difasilitasi oleh  seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 Provinsi seluruh Indonesia juga  menjadi bagian dalam "Membangun pemahaman para pemangku kepentingan  (stakeholders) mengenai peran Kementrian BUMN dalam turut serta mencerdaskan  kehidupan bangsa melalui pendidikan kepada generasi muda bangsa Indonesia."

Kepala Sekolah SMK Penerbangan Banjarbaru, Bapak Faidilah dalam  sambutannya mengaku senang dan berterima kasih telah terpilih menjadi bagian  dari program BUMN Mengajar ini karena selain sebagai ajang pembelajaran, juga  sebagai media berdiskusi langsung dengan pengelola Bandara Syamsudin Noor.

"Kami sangat berterima kasih kepada Manajemen Bandara Syamsudin Noor.  Mohon maaf jika sambutannya seadanya, semoga ke depannya Bandara Syamsudin Noor  melalui kegiatan social perusahaannya juga dapat mendukung kemajuan sekolah  kami. Siswa sudah sangat bersemangat untuk belajar, semoga dari mereka nantinya  juga ada yang memenuhi kualifikasi penerimaan SDM di Bandara Syamsudin Noor." Ungkapnya.

General Manager,  Handy Heryudhitiawan memulai kegiatan mengajar dengan menampilkan video demo safety instruction yang dikemas dalam  bentuk modern dance sehingga mampu  mengundang semangat siswa. Selanjutnya beliau pun memaparkan mengenai  perkembangan dunia penerbangan dari masa ke masa , profesi-profesi yang ada  dalam dunia penerbangan, hingga kontribusi dunia penerbangan baik bagi  penyerapan SDM maupun perekonomian dunia.

"Dunia penerbangan  membutuhkan banyak SDM berkualitas. Diperikakan Indonesia akan kekurangan 3000 teknisi pesawat udara dengan  pengalaman memadai pada 2019 (source : Indonesia Aircraft Maintenance Shop Association/IAMSA). Oleh karena itu belajarlah yang rajin, mari kita sama-sama majukan penerbangan kita." kata Handy Heryudhitiawan  dalam paparannya.

Mendengar pemaparan itu siswa pun terlihat antusias menanyakan beberapa  hal. Berbagai pertanyaan yang diajukan General Manager juga dapat dijawab  dengan baik oleh siswa.

Lebih lanjut, Handy Heryudhitiawan menambahkan "Industri  penerbangan global saat ini  telah menyerap tenaga kerja sebanyak 58  juta orang dengan nilai ekonomi mencapai USD 2,4 triliun. Tahun 2034, diperkirakan Indonesia akan menjadi pasar  dari 270 juta penumpang (International  Air Transport Association (IATA). Ini adalah kesempatan emas kita untuk berkembang.Lanjut Handy Heryudhitiawan.

Program ini semakin meriah dan mengundang semangat  para siswa karena ada banyak hadiah yang dibagikan mulai dari powerbank hingga uang tunai serta  tentunya fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di SMK Penerbangan  Banjarbaru.

“Kami undang siswa, para generasi muda untuk berinteraksi dengan kami  melalui media sosial jika ada pertanyaan atau ingin menyampaikan saran dan kritiknya.  Silahkan, kami terbuka bagi kalian yang ingin belajar." Ujar Handy  Heryudhitiawan sekaligus menutup sesi mengajar.