30 Aug 2017
kembali ke listBANJARBARU – Bandara Syamsudin Noor sambut tim penilai pelayanan prima dari Kementerian Perhubungan pada 29 Agustus 2017 yang dipimpin oleh A Zaky selaku Kepala Sub. Bidang Tata Kelola Kualitas Pelayanan Prima Prasarana Transportasi Darat, Perkeretaapian, dan Penunjang untuk melakukan kegiatan evaluasi hasil pelayanan prima unit pelayanan publik di Lingkungan Kementerian Perhubungan hingga 31 Agustus 2017 mendatang.
Ruly Artha selaku Airport Operation & Services Department Head Bandara Syamsudin Noor dalam rapat pembukaan evaluasi pelayanan prima menjelaskan mengenai upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan daya saing serta mempertahankan pelayanan prima kepada pengguna jasa.
“Untuk peningkatan kualitas SDM kami telah melakuakn benchmark operasional diantaranya ke Changi Airport untuk Emergency Exercise, Kuala Lumpur International Airport untuk Service Excellent, Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta untuk Aviation Security Exercise. Pelatihan internal diantaranya Hospitality Training, Enhancement Program of Airport Management Knowledge, Operation Workshop, Operator Character Building, Salvage Knowledge and Training for Trainer.” Jelasnya
“Bandara Syamsudin Noor juga bekerjasama dengan Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk peningkatan pelayanan operasional penerbangan (emergency).” Tambah Ruly Artha.
Kualitas pelayanan di terminal Bandara Syamsudin Noor juga tak luput dari prioritas yakni dengan memanfaatkan peralatan-peralatan otomatis, petugas kebersihan dengan standar asosiasi toilet Indonesia, prosedur pelaksanaan kebersihan dalam proses penerbitan standar internasional (9001:2015) dan penggunaan alat kebersihan yang ramah lingkungan dengan dukungan Angkasa Pura Support sebagai anak perusahaan. Bahkan, tim kreatif pun dibentuk khusus untuk memberikan inovasi lebih terhadap pelayanan bandara seperti yang sudah dilakukan yakni penyelenggaraan pameran, pentas seni untuk pengguna jasa, dan lainnya.
Sebagai hasil atas upaya-upaya tersebut Bandara Syamsudin Noor berhasil meraih sejumlah penghargaan diantaranya penghargaan pelayanan prima pratama dari Kementerian Perhubungan, penghargaan pembayar pajak terbesar dari Pemerintah Kota Banjarbaru, peraihan sertifikat ISO 9001:2008, penghargaan atas dukungan promosi produk unggulan UMKM, Marketeer of the year dari Mark Plus, serta Institusi yang mendukung pencegahan peredaran narkoba dari BNN Kalsel. Termasuk untuk kepuasan pengguna jasa atau Customer Satisfaction Index juga meningkat dari 4,13 di tahun 2016 menjadi 4,31 di tahun 2017 ini.
“Kami berharap tahun ini penilaian dari Kementerian Perhubungan juga baik sehingga makin menambah motivasi rekan-rekan semua. Terlebih di tahun 2018 mendatang Bandara Syamsudin Noor direncanakan dapat dinilai oleh Airport Council International.” Kata Ruly Artha.
Atas paparan Manajemen Bandara Syamsudin Noor, A. Zaky dari KementerianPerhubungan menanggapi “Kami apresiasi upaya keras Bandara Syamsudin Noor meski dengan kondisi terminal lama. Kami mengharapkan pelayanan yang terus bertambah walau masih menggunakan bandara atau terminal lama agar kepercayaan masyarakat atas pelayanan Bandara Syamsudin Noor khususnya saat beroperasinya bandara baru meningkat.” ungkapnya
Penilaian pelayanan prima oleh Kementerian Perhubungan sendiri didasarkan pada instrumen-instrumen diantaranya visi dan misi serta moto pelayanan, stndar pelayanan, maklumat pelayanan, sistem mekanisme prosedur, SDM, sarana dan prasarana pelayanan, penanganan pengaduan, survey kepuasan masyarakat, sistem informasi publik, dan produktifitas dalam pencapaian target pelayanan. (Humas BDJ)