Banjarbaru - Jajaran Manajemen Bandara Syamsudin Noor bersama Tim proyek pengembangan bandara baru mengunjungi Lembaga Kantor Berita (LKBN) ANTARA Kalimantan Selatan, Rabu, 12 Oktober 2016. Kunjungannya kali ini selain untuk tingkatkan sinergi antar BUMN juga untuk meminta dukungan terkait kolaborasi penyebaran informasi perkembangan persiapan pembangunan bandara baru.
General Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan yang didampingi Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara baru, Taochid Purnama beserta jajarannya menyampaikan upaya-upaya yang tengah ditempuh untuk merealisasikan pembangunan bandara yang diimpikan masyarakat Kalsel.
"Saat ini, selain kami tengah memasuki tahap-tahap akhir pembebasan lahan sebelum pengumuman pemenang lelang juga sedang berjuang untuk menjadikan bandara berstatus Internasional. Tujuan utama penerbangan ke Banjarmasin adalah keluarga. Memang masih kalah dibandingkan dengan tujuan wisata, namun kita semua harus optimis dan terus bekerjasama untuk promosikan Kalsel." Ungkapnya.
"Kami berharap kunjungan ini dapat mempererat sinergi antar BUMN untuk saling mendukung program masing-masing khususnya pengembangan Bandara Syamsudin Noor." Tambahnya.
Ditekankan pengembangan bandara bukan semata untuk kepentingan PT Angkasa Pura I melainkan demi kepentingan yang lebih besar yakni kemajuan daerah dan masyarakat Kalsel.
"Bagaimanapun, jika pengembangan bandara terwujud maka ekonomi Kalsel akan semakin maju dan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat sehingga semua harus mendukung." Katanya.
Kepala Biro LKBN ANTARA Kalsel, Abdul Hakim Muhiddin menyatakan mendukung pengembangan Bandara Syamsudin Noor. “ Kami sangat mendukung karena pengembangan Bandara Syamsudin Noor akan memajukan Kalsel." Ujarnya di Banjarmasin menyambut kunjungan Bandara Syamsudin Noor.
Menurut Abdul Hakim, pihaknya akan membantu melalui pemberitaan mulai dari menurunkan personel maupun peralatan yang ada untuk bisa lebih mengekspos pengembangan Bandara Syamsudin Noor.
"Kami siap membantu melalui layanan pemberitaan baik nasional maupun portal termasuk media elektronik atau TV agar seluruh masyarakat hingga dunia bisa mengetahui perkembangannya." Ujarnya.
Pimpinan proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Taochid Purnomo mengatakan "Saat ini masih dalam proses pelelangan dan diperkirakan diumumkan pemenangnya pada November 2016." katanya.
Jika sudah ada pemenang lelang maka pembangunan bisa dimulai pada tahap pertama yakni apron dan sarana penunjang lainnya. Pengembangan bandara tahap pertama senilai Rp 900 miliar berupa pembangunan tempat parker pesawat (apron) dan sarana penunjang lain, dan tahap dua adalah pembangunan terminal senilai Rp 1,3 triliun. (Humas BDJ)