en id

Sinergi BUMN Bandara Syamsudin Noor Dan LKBN Antara Kalsel

13 Oct 2016

kembali ke list


Banjarbaru - Jajaran Manajemen Bandara Syamsudin Noor bersama Tim  proyek pengembangan bandara baru mengunjungi Lembaga Kantor Berita (LKBN) ANTARA  Kalimantan Selatan, Rabu, 12 Oktober 2016. Kunjungannya kali ini selain untuk tingkatkan sinergi antar  BUMN juga untuk meminta dukungan terkait  kolaborasi penyebaran informasi perkembangan persiapan pembangunan  bandara baru.

General Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan yang didampingi Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara baru, Taochid Purnama beserta jajarannya  menyampaikan upaya-upaya yang tengah ditempuh untuk merealisasikan pembangunan bandara yang  diimpikan masyarakat Kalsel.

"Saat ini, selain kami tengah memasuki tahap-tahap akhir pembebasan  lahan sebelum pengumuman pemenang lelang juga  sedang berjuang untuk menjadikan bandara  berstatus Internasional. Tujuan utama penerbangan ke Banjarmasin adalah keluarga.  Memang masih kalah dibandingkan dengan tujuan wisata, namun kita semua harus  optimis dan terus bekerjasama untuk promosikan Kalsel." Ungkapnya.

"Kami berharap kunjungan ini dapat mempererat sinergi antar BUMN untuk  saling mendukung program masing-masing khususnya pengembangan Bandara Syamsudin  Noor." Tambahnya.

Ditekankan pengembangan bandara bukan semata untuk kepentingan PT  Angkasa Pura I melainkan demi kepentingan yang lebih besar yakni kemajuan  daerah dan masyarakat Kalsel.

"Bagaimanapun, jika pengembangan bandara terwujud maka ekonomi Kalsel  akan semakin maju dan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat sehingga  semua harus mendukung." Katanya.  

Kepala Biro LKBN ANTARA Kalsel, Abdul Hakim Muhiddin menyatakan  mendukung pengembangan Bandara Syamsudin Noor. “ Kami sangat mendukung karena  pengembangan Bandara Syamsudin Noor akan memajukan Kalsel."  Ujarnya di  Banjarmasin menyambut kunjungan Bandara Syamsudin Noor.

Menurut Abdul Hakim, pihaknya akan membantu melalui pemberitaan mulai  dari menurunkan personel maupun peralatan yang ada untuk bisa lebih mengekspos  pengembangan Bandara Syamsudin Noor.

"Kami siap membantu melalui layanan pemberitaan baik nasional maupun portal termasuk media elektronik atau TV agar seluruh masyarakat hingga dunia bisa  mengetahui perkembangannya." Ujarnya.

Pimpinan proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Taochid Purnomo  mengatakan "Saat ini masih dalam proses pelelangan dan diperkirakan diumumkan  pemenangnya pada November 2016." katanya.

Jika sudah ada pemenang lelang maka pembangunan bisa dimulai pada  tahap pertama yakni apron dan sarana penunjang lainnya. Pengembangan bandara  tahap pertama senilai Rp 900 miliar berupa pembangunan tempat parker pesawat  (apron) dan sarana penunjang lain, dan tahap dua adalah pembangunan terminal  senilai Rp 1,3 triliun. (Humas BDJ)