BANJARBARU - Ada yang baru di tahun 2015 ini untuk pengembangan Bandara Syamsudin Noor. PT Angkasa Pura 1 Bandara Syamsudin Noor Januari 2015 ini berencana akan melakukan relokasi gedung perkantoran ke Jalan Airport.Â
General Manager PT Angkasa Pura Akhmad Munir mengatakan, relokasi ini dilakukan untuk perluasan gedung terminal, pasalnya “Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan sebelum pembangunan terminal baru selesai,†ucapnya kepada Radar Banjarmasin.Â
Kemudian, mengingat progres pembebasan lahan yang kini sudah mencapai 82 persen dan proses pelaksanaan groundbreaking yang belum terlaksana. Manajemen Angkasa Pura I berharap di tahun 2015 ini, groundbreaking lahan Bandara bisa dilaksanakan sesuai dengan pernyataan Menteri BUMN yang berjanji pelaksanaan  pengembangan bandara kebanggaan Kalsel akan dimulai pada tahun 2015.
Proses perluasan Bandara Syamsudin Noor ini dirasa a lot. Pasalnya, terkendala pembebasan lahan oleh warga, Pemprov bahkan TNI AU.Â
Buktinya, sejak 25 September 2014, Bandara Syamsudin Noor melakukan rapat tindak lanjut percepatan pembangunan yang dipimpin oleh Deputi Sekretaris Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dengan pembahasan penyelesaian masalah pembebasan lahan Milik Pemprov yang diklaim oleh TNI AU.
Diakhir tahun 2014 tadi, Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) mengadakan rapat tindak lanjut pengembangan pembangunan perluasan bandara dengan menghadirkan Finance & IT Director, Gunawan Soebrata dan Sekda Provinsi Kalimantan Selatan serta jajaran tertinggi TNI AU guna menyelesaikan masalah yang saat ini masih dalam proses penyelesaian. “Ini sedang proses, kita tunggu penyelesaiannya,†ucapnya. (Gina Rizky / Sumber : Radar Banjarmasin)